Netwatch adalah salah satu fitur yang sangat berguna pada MikroTik RouterOS untuk memonitor status koneksi ke suatu host atau IP tertentu. Dengan menggunakan Netwatch, Anda dapat melakukan berbagai tindakan otomatis berdasarkan status koneksi, seperti mematikan atau mengaktifkan interface atau merubah rute (routing) sesuai dengan status jaringan yang dipantau. Fitur ini sangat bermanfaat dalam mengelola koneksi internet yang melibatkan beberapa gateway, terutama dalam pengaturan ECMP (Equal Cost Multi Path) untuk load balancing dan failover.
Berikut adalah panduan lengkap cara menggunakan Netwatch pada MikroTik:
1. Apa Itu Netwatch?
Netwatch adalah fitur di MikroTik yang memungkinkan Anda untuk memonitor konektivitas ke suatu alamat IP. Netwatch secara berkala akan melakukan ping ke alamat yang dipilih dan memonitor statusnya (apakah reachable atau tidak). Berdasarkan hasil ping, Netwatch dapat mengaktifkan atau menonaktifkan interface, mengubah rute, atau menjalankan skrip tertentu untuk mengelola kondisi jaringan.
2. Cara Menambahkan Netwatch di MikroTik
a. Login ke Router MikroTik
Langkah pertama adalah mengakses router MikroTik melalui WinBox, WebFig, atau SSH. Login menggunakan kredensial yang sesuai.
b. Akses Menu Netwatch
Setelah login, ikuti langkah-langkah berikut untuk menambahkan entri Netwatch:
- Pilih menu IP di sisi kiri layar.
- Klik Routes, lalu pilih tab Netwatch.
- Klik tombol "+" di bagian atas jendela untuk menambahkan entri Netwatch baru.
c. Konfigurasi Netwatch
Pada jendela konfigurasi Netwatch, Anda akan diminta untuk mengisi beberapa parameter penting, antara lain:
- Host: Alamat IP yang akan dipantau. Misalnya, alamat IP dari salah satu gateway atau server yang Anda anggap penting.
- Interval: Waktu delay antara ping yang dilakukan. Misalnya, interval 1 detik akan menyebabkan Netwatch mengirimkan ping setiap detik.
- Timeout: Waktu tunggu sebelum Netwatch menganggap host tidak terjangkau (unreachable). Misalnya, jika host tidak merespons ping dalam 3 detik, Netwatch akan menganggapnya down.
- Type of Check: Pilih antara ping, http, atau tcp sesuai dengan jenis protokol yang ingin Anda monitor. Secara umum, ping adalah opsi yang paling sering digunakan.
- Up Script: Skrip yang dijalankan ketika host kembali online (terjangkau).
- Down Script: Skrip yang dijalankan ketika host tidak dapat dijangkau.
d. Contoh Pengaturan Netwatch
Misalnya, Anda ingin memonitor gateway utama yang memiliki IP 192.168.1.1 dan Anda ingin menjalankan skrip tertentu jika koneksi ke gateway tersebut terputus atau kembali terhubung. Berikut adalah contoh pengaturannya:
- Host: 192.168.1.1
- Interval: 00:00:30 (memeriksa setiap 30 detik)
- Timeout: 00:00:03 (3 detik)
- Up Script: Menambahkan perintah untuk mengaktifkan interface atau rute.
- Down Script: Menambahkan perintah untuk menonaktifkan interface atau mengganti jalur rute.
e. Script Contoh untuk Failover
Jika Anda menggunakan ECMP untuk load balancing, Anda bisa mengatur failover otomatis dengan Netwatch. Misalnya, jika gateway utama (192.168.1.1) gagal, Netwatch bisa mengubah rute ke gateway cadangan. Berikut adalah contoh skrip yang bisa digunakan:
- Up Script:
bash
Copy code
/ip route enable [find dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1]
- Down Script:
bash
Copy code
/ip route disable [find dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1] /ip route enable [find dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.2.1]
Pada skrip di atas:
- Up Script akan mengaktifkan rute melalui gateway utama (192.168.1.1) jika koneksi kembali terhubung.
- Down Script akan menonaktifkan rute ke gateway utama dan mengalihkan rute ke gateway cadangan (192.168.2.1) jika gateway utama gagal.
3. Menambahkan Beberapa Host untuk Monitoring
Netwatch memungkinkan Anda untuk menambahkan beberapa host untuk dipantau dalam satu waktu. Anda dapat menambahkan alamat IP lain sebagai alternatif gateway atau server lainnya untuk memastikan koneksi tetap stabil. Setiap entri Netwatch dapat dikonfigurasi untuk melakukan tindakan yang berbeda saat koneksi terputus.
4. Memonitor dan Mengelola Netwatch
Setelah menambahkan entri Netwatch, Anda dapat memonitor statusnya melalui tab Netwatch pada menu IP > Routes. Di sana, Anda akan melihat status koneksi masing-masing host yang dipantau, apakah sedang up (terhubung) atau down (terputus).
Jika status host berubah, Netwatch akan menjalankan skrip yang sudah dikonfigurasi. Misalnya, ketika status gateway utama terputus, Netwatch akan menjalankan Down Script dan mengalihkan trafik ke gateway cadangan.
5. Mengoptimalkan Netwatch untuk Failover
Untuk memastikan failover bekerja secara optimal:
- Pastikan Anda memiliki beberapa gateway yang dapat digunakan sebagai cadangan, baik dalam pengaturan ECMP maupun rute statis.
- Gunakan Netwatch untuk memonitor gateway-gateway tersebut dan buatlah skrip yang mengalihkan trafik ke gateway cadangan jika gateway utama gagal.
- Sesuaikan interval dan timeout agar tidak terlalu sering atau terlalu jarang, sehingga Netwatch dapat mendeteksi masalah dengan cepat namun tidak membebani router.
6. Penggunaan Lain Netwatch
Selain untuk failover gateway, Netwatch juga dapat digunakan untuk:
- Monitoring Jaringan: Memastikan koneksi ke server atau perangkat lain tetap terjaga.
- Pemantauan Server: Memantau ketersediaan layanan seperti web server atau server database.
- Automatisasi Tugas Lainnya: Menjalankan perintah otomatis berdasarkan status koneksi jaringan.
7. Kesimpulan
Netwatch adalah alat yang sangat berguna di MikroTik RouterOS untuk memonitor konektivitas dan memungkinkan otomatisasi tindakan berdasarkan status jaringan. Dengan menggunakan Netwatch, Anda dapat meningkatkan keandalan jaringan, mengelola kegagalan koneksi dengan lebih efektif, dan memastikan pengalaman pengguna yang lebih stabil tanpa harus melakukan intervensi manual. Pengaturan failover yang tepat menggunakan Netwatch sangat penting, terutama dalam jaringan yang bergantung pada beberapa gateway atau jalur koneksi ke internet.